Profil Desa Kedungbungkus
Ketahui informasi secara rinci Desa Kedungbungkus mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Kedungbungkus, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. Mengulas tuntas potensi pertanian, demografi, letak geografis, hingga perkembangan ekonomi dan sosial terbaru sebagai desa strategis di Tegal.
-
Pusat Pertanian Vital
Desa Kedungbungkus merupakan salah satu lumbung padi di Kecamatan Tarub dengan sistem irigasi teknis yang andal
-
Pertumbuhan Industri
Kehadiran industri pengolahan, terutama pabrik susu kambing, menjadi motor penggerak ekonomi baru dan membuka lapangan kerja
-
Modal Sosial yang Kuat
Semangat gotong royong dan kehidupan sosial-keagamaan yang rukun menjadi fondasi utama pembangunan desa

Desa Kedungbungkus merupakan satu dari 20 desa yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Secara geografis, desa ini terletak pada dataran rendah dengan koordinat 6°54′50″ Lintang Selatan dan 109°11′0″ Bujur Timur. Meskipun tercatat sebagai desa dengan luas wilayah terkecil di kecamatannya, Kedungbungkus memiliki peran vital sebagai salah satu penopang ketahanan pangan dan pusat aktivitas sosial-ekonomi di sekitarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal tahun 2023, luas wilayah Desa Kedungbungkus yakni 0,80 kilometer persegi. Dengan luasan tersebut, desa ini menjadi yang paling kecil jika dibandingkan dengan desa-desa lain di Kecamatan Tarub yang rata-rata memiliki luas di atas 1 kilometer persegi. Namun kecilnya wilayah tidak menghalangi desa ini untuk terus bertumbuh.
Struktur pemerintahan desa dijalankan oleh seorang Kepala Desa, yang saat ini dijabat oleh Agus Mulyono. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berperan sebagai lembaga legislatif dan pengawas. Sinergi antara pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam setiap program pembangunan yang dijalankan.
Geografi dan Kondisi Demografis
Letak Desa Kedungbungkus yang strategis, diapit oleh desa-desa lain di Kecamatan Tarub, membuatnya mudah diakses dan menjadi jalur perlintasan penting. Desa ini berada pada ketinggian yang relatif rendah dari permukaan laut, menjadikannya kawasan yang ideal untuk pengembangan pertanian, khususnya tanaman padi.
Batas Wilayah
Secara administratif, wilayah Desa Kedungbungkus berbatasan langsung dengan:
Sebelah Utara: Desa Mindaka
Sebelah Timur: Desa Tarub
Sebelah Selatan: Desa Purbasana
Sebelah Barat: Desa Kedokansayang
Batas-batas wilayah ini tidak hanya menjadi penanda administratif, tetapi juga merefleksikan interaksi sosial dan ekonomi yang erat antarwarga desa tetangga.
Data Kependudukan
Menurut data BPS Kabupaten Tegal pada publikasi "Kecamatan Tarub dalam Angka 2024", jumlah penduduk Desa Kedungbungkus pada akhir tahun 2023 tercatat sebanyak 2.627 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 1.329 laki-laki dan 1.298 perempuan. Dengan luas wilayah 0,80 km², maka kepadatan penduduk di Desa Kedungbungkus mencapai sekitar 3.284 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi, merefleksikan pemukiman yang padat namun tetap teratur di tengah lahan pertanian.
Mayoritas penduduk Desa Kedungbungkus memeluk agama Islam. Kehidupan beragama berjalan dengan harmonis, ditandai dengan aktifnya kegiatan di masjid-masjid dan mushala, serta perayaan hari besar keagamaan yang selalu disambut dengan antusias oleh seluruh lapisan masyarakat. Semangat kebersamaan dan gotong royong, seperti saat perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, menjadi cerminan kuatnya ikatan sosial di antara warga.
Potensi Ekonomi dan Mata Pencaharian
Perekonomian Desa Kedungbungkus ditopang oleh dua sektor utama, yaitu pertanian dan industri. Kombinasi keduanya menciptakan dinamika ekonomi yang unik, di mana tradisi agraris berpadu dengan modernisasi industri.
Sektor Pertanian
Sebagai desa yang berada di kawasan subur, pertanian menjadi tulang punggung utama mata pencaharian sebagian besar warga Kedungbungkus. Hamparan sawah yang luas di sekitar desa menjadi pemandangan khas. Komoditas utama yang dihasilkan adalah padi. Sistem irigasi teknis yang mengaliri sawah-sawah di desa ini memungkinkan para petani untuk melakukan panen lebih dari dua kali dalam setahun, menjadikannya salah satu lumbung padi andalan di Kecamatan Tarub. Selain padi, beberapa petani juga menanam palawija dan sayur-mayur untuk konsumsi lokal maupun dijual ke pasar terdekat.
Pemerintah desa dan kelompok tani setempat terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi, penggunaan bibit unggul dan pengelolaan hama terpadu. Keberhasilan di sektor ini tidak hanya menjamin ketahanan pangan bagi warga tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal.
Sektor Industri dan UMKM
Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Kedungbungkus mulai menunjukkan perkembangan di sektor industri. Salah satu yang paling menonjol ialah kehadiran CV RBM Susu Nusantara, sebuah pabrik pengolahan susu kambing. Keberadaan industri ini memberikan dampak ganda bagi masyarakat. Di satu sisi, pabrik ini membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga desa dan sekitarnya, sehingga mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan. Geliat ekonomi pun terasa dengan munculnya usaha-usaha pendukung di sekitar pabrik.
Namun, di sisi lain, industrialisasi juga membawa tantangan, terutama terkait dampak lingkungan. Studi mengenai dampak industri ini menunjukkan adanya perhatian dari masyarakat terhadap isu kebersihan lingkungan sekitar pabrik. Hal ini menjadi tugas bersama bagi perusahaan, pemerintah desa, dan masyarakat untuk mencari solusi berkelanjutan agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan selaras dengan kelestarian lingkungan.
Selain industri skala menengah, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga mulai bertumbuh di Kedungbungkus. Usaha-usaha rumahan seperti produksi makanan ringan, kerajinan tangan, dan jasa perdagangan menjadi alternatif sumber pendapatan bagi warga.
Pendidikan, Sosial, dan Budaya
Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas di Desa Kedungbungkus. Hal ini tercermin dari ketersediaan fasilitas pendidikan yang memadai. Salah satu institusi pendidikan penting di desa ini yaitu TK Negeri Pembina Tarub, yang menjadi pusat pendidikan anak usia dini rujukan di tingkat kecamatan. Keberadaan sekolah ini, bersama dengan Sekolah Dasar (SD) yang letaknya berdekatan dengan balai desa, memastikan bahwa generasi muda Kedungbungkus mendapatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas.
Kehidupan sosial masyarakatnya dikenal sangat erat. Budaya gotong royong masih terpelihara dengan baik dalam berbagai kegiatan, mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan hingga membantu sesama warga yang sedang mengadakan hajatan atau tertimpa musibah. Kedekatan ini menjadi modal sosial yang tak ternilai dalam menjaga keharmonisan dan mendukung program-program pembangunan.
Dalam hal budaya, masyarakat Kedungbungkus masih memegang teguh tradisi lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Bahasa Tegal dengan dialeknya yang khas digunakan dalam percakapan sehari-hari. Pemerintah Kabupaten Tegal, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga terus mendorong pelestarian Bahasa Tegal sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah, termasuk di Desa Kedungbungkus.
Arah Pembangunan Masa Depan
Desa Kedungbungkus, Kecamatan Tarub, adalah contoh nyata sebuah desa yang dinamis. Dengan segala potensi yang dimiliki, mulai dari lahan pertanian yang subur, geliat industri yang menjanjikan, hingga modal sosial yang kuat, desa ini memiliki fondasi yang kokoh untuk melangkah ke masa depan yang lebih cerah. Tantangan seperti pengelolaan dampak lingkungan dari industrialisasi dan optimalisasi potensi UMKM menjadi agenda penting yang harus dihadapi bersama.
Di bawah kepemimpinan yang progresif dan dengan dukungan penuh dari warganya, Desa Kedungbungkus siap bertransformasi menjadi desa yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga mandiri, sejahtera, dan tetap memegang teguh kearifan lokalnya. Desa ini membuktikan bahwa wilayah yang kecil sekalipun mampu memberikan kontribusi besar bagi kemajuan daerah.